Politik, Intelijen, Spionase, dan Aku



Politik adalah sebuah kata tentang pertarungan, mempengaruhi dan dipengaruhi. Tentang bagaimana sebuah intrik akan diadu untuk membuat tata pemerintahan tetap berjalan. Ada lingkup lokal, nasional, dan internasiona. Politik tidak pernah menjadi barang yang murah dan sesederhana yang bisa kita pikirkan. Akan ada sebuah instansi yang sangat menarik untuku selama ini yaitu instansi intelijen negara, setiap negara memiliki agen rahasia yang bekerja sangat berkaitan dengan politik suatu negara dan aktor-aktornya. Sesuatu yang berkaitan dengan intelijen selalu membuatku tertarik, terutama film yang berbau intelejen dan politik. Aku memang tidak tahu banyak tentang dunia intelijen, tapi yang aku tahu dari membaca suatu artikel bahwa masuk ke dunia intelijen tidak pernah membuatmu memiliki identitas tunggal. Identitas ganda atau tidak memiliki identitas sama sekali alias hidup di dalam  suatu kekosongan yang aku sendiri tidak bisa membayangkan kehidupan seperti apa itu. Aku yakin hidup dan bekerja dalam suatu intelijen pastilah sangat berat, bahkan jauh lebih berat dari apa yang aku bisa bayangkan selama hidup 21 tahun di dunia ini. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa intelijen sering digunakan dan disalahgunakan untuk kepentingan politik, tapi semua hal tentang intelijen bagiku sangat menarik. Kehidupan politik yang aku ketahui sudah sangat membuatku tertarik apalagi berkaitan dengan intelijen yang jauh lebih rumit dan berbahaya. Sebenarnya kata berbahaya tidak begitu berkorelasi dengan intelijen, aku yakin apapun pekerjaan yang dijalani semua juga pasti berisiko. Semua pekerjaan pasti berisiko kecil maupun besar, nyawa tidak melulu terancam hanya karena bekerja sebagai agen intelijen misalnya. 

Aku memang belum begitu yakin, tapi sejauh aku mengenal diriku maka aku hanya bisa mengatakan kalau aku menyukai tantangan. Walaupun begitu aku juga tidak bisa mengatakan kalau aku cocok bekerja ke instansi intelijen, aku yakin mereka yang bisa bekerja di intelijen adalah mereka yang sudah dididik dan dilatih sejak lama untuk hidup menjadi seorang yang memang pantas untuk bekerja di badan intelijen. Aku juga yakin mereka memiliki fisik lebih kuat dan kecerdasan diatas rata-rata disbanding yang lainnya. Untuk itulah mereka terpilih menjalankan tugas yang tidak pernah mudah. Untuk mudahnya adalah seperti kehidupan para taruna yang memang diperuntukkan untuk berperang, mereka ditempatkan di sebuah camp pelatihan khusus dimana semua akan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Fisik mereka tentulah ditempa dan digembleng menjadi kuat diatas rata-rata lainnya, juga yang aku lihat di film adalah terkadang mereka ada yang dicuci otaknya untuk menjadi seperti mesin. Tapi apapun itu aku selalu kagum dengan keahlian yang mereka miliki, kecepatan dan ketepatan dalam bertindak selalu diutamakan kalau tidak ingin mati, bahkan matipun tidak akan ada keluarga yang mengetahui dengan pasti. Kalau aku bisa membayangkan mungkin kehidupan tersebut seperti kehidupan kosong yang hanya berkutat seputar tugas- dan tugas. Aku tidak dapat membayangkan hal lainnya kecuali apa yang pernah aku lihat di drama ataupun televisi, tapi aku yakin bahwa walaupun ada bumbu fantasi tetap tidak jauh dari penggambaran yang dilakukan dalam film. Biasanya penguasa intelijen adalah tokoh tokoh politik besar dalam kancah politik internasional, juga nantinya akan berkaitan dengan perdagangan illegal internasional. Tentunya sangat menarik, intrik dan pertarungan yang melibatkan semua elemen yang telah aku sebutkan tadi. 
 
Salt film Angelina Jolie tentang spionase yang sangat keren.
Itu semua akan sangat menarik apabila memang rekruitmen personal yang bekerja di badan intelijen adalah orang-orang yang memang berkompeten. Tapi entah kenapa selama ini aku tidak pernah mendengar ada recruitmen bagi siapapun yang ingin bekerja di BIN kecuali mungkin lewat STIN. Aku juga tidak tahu kenapa aku pernah mmebaca artikel bahwa recruitmen di BIN berdasar kekeluargaan, memang mungkin bisa dipastikan keloyalannya terhadap instansi tapi tidak bisa dipastikan kemampuan dari personal tersebut. Tapi bukan itu yang ingin aku bahas, karena bagaimanapun juga aku tidak pernah punya kemampuan untuk menjadi analisator terhadap persoalan intelijen kenegaraan. Mungkin suatu saat aku punya bekal cukup untuk menjadi seorang analisa politis namun aku pikir aku tidak akan menjangkau kapasitas menjadi seorang analisa intelijen. Aku hanya seseorang yang menaruh hati pada sesuatu yang berhubungan dengan politik, intelijen, dan mungkin hal lain yang berkaitan dengan dua hal tadi seperti perdagangan gelap internasional. Bukan karena ingin terlibat tapi entahlah mungkin karena jiwa tantangan yang merindukan suatu pelampiasan. Selama ini aku hanya membuat suatu imajinasi yang mana mungkin suatu saat aku bisa membuat suatu novel yang bisa menggambarkan pemikiranku soal dunia politik dan intelijen. Tapi apapun itu tentunya butuh riset dan penelitian yang tidak singkat dan mudah, semua hasil karya sastra yang kontroversi dan mendunia kualitasnya pastilah melalui proses riset dari penulisnya yang hebat dan jenius. JK Rowling, DEE, Leo Tolstoy, dan semua pengarang hebat pasti menghasilkan karya berdasarkan pengalaman dan riset yang panjang. Tidak masalah bagiku, aku masih punya cukup waktu untuk mempelajari semua tentang politik dan intelijen. Dimana nantinya duniaku akan dipenuhi dengan sesuatu yang aku selalu tertarik untuk hidup di dalamnya, politik dan intelijen.

Komentar

Postingan Populer