Lagi pengin memotivasi diri lagi setelah hampir terperosok lagi heheh fighting Anan yip yip


Semua tentang Cinta, Pengorbanan, Darah, Keringat, dan Airmata
Sebuah kisah kecil tentang Anan Prima
Aku dan Langit
Dear langit hari ini kau cerah sekali, hari ini aku ingin cerita banyak sekali. Aku belajar banyak hal yang dulu selalu ayah katakan padaku. Bahwa kehidupan itu sendiri adalah sebuah proses belajar, dimana setiap peristiwa yang aku alami adalah pelajaran bagiku agar aku selalu bisa melakukan segala hal dengan lebih baik dari apa yang bisa aku kerjakan hari kemarin. Aku tidak pernah merasa menjadi orang paling pintar di dunia, tapi aku selalu bahwa akulah orang yang paling beruntung di dunia. Aku bisa belajar itulah alasanku, tentang hidup yang aku miliki akankah menjadi berguna bagi orang lain itulah selalu pertanyaanku. Aku selalu ingin bahwa namaku akan tetap hidup setahun, dua tahun, tiga tahun, seratus tahun, dan ribuan tahun lagi selama manusia masih ada di bumi. Aku memang tidak memiliki apapun, aku tidak begitu pintar, aku bukan anak orang kaya, yang aku tahu aku hanyalah seorang pembelajar yang ingin selalu belajar dan memahami bagaimana aku bisa menggunakan pengetahuan yang Tuhan titipkan untuk memberi arti bagi orang lain.
Oh ya Langit, aku berusaha untuk belajar bekerja dengan menjadi pelayan paruh waktu. Sejujurnya dulu aku ini adalah seorang pengecut, aku melakukan segala kewajibanku hanya karena aku tidak mau disalahkan ketika aku menemui kegagalan. Dulu aku berfikir bahwa ketika aku sudah menjalankan kewajibanku maka tuntas sudah yang kukerjakan karena keputusan ada di tangan Tuhan dan kegagalan yang mungkin muncul pastilah karena keputusan Tuhan dan aku tidak mau disalahkan karena aku sudah berusaha. Kini semua telah berbeda, aku merasakan bahwa pemikiranku telah jauh berkembang. Aku belajar untuk membagi waktu bagaimana agar kuliah dan pekerjaanku tidak saling mengganggu. Aku kuliah karena aku ingin mendapatkan ilmu karena mengabdi pada masyarakat itulah tujuanku tanpa paksaan dan tekanan. Aku belajar bekerja karena aku tahu pada waktunya nanti aku juga harus bekerja dan berlatih adalah hal yang harus aku lakukan saat ini. Memang berat tapi aku selalu tahu bahwa untuk menjadi lebih baik tangga demi tangga ujian harus aku lalui, menjadi dewasa adalah sebuah pilihan dan aku tahu segala konsekuensi yang akan aku temui.
Satu yang aku pelajari bahwa selama ini ada sesuatu yang salah dari pikiranku dan mungkin itu juga terjadi pada orang-orang. Semua orang memiliki cita-cita yang sama yakni menggenggam kesuksesan. Satu film Bollywod yang sangat menginspirasi yakni 3 Idiot, kesuksesan bukan dicari tapi jadilah orang besar maka kesuksesan akan menghampirimu.  Aku merasa itu sangat benar, bahwa kesuksesan bukanlah untuk dicari tapi bagaimana membuat kesuksesan itu menghampiri kita. Menjadi lebih baik itulah kuncinya tunjukkan pada dunia apa yang kita punyai, katakan bahwa kita memang pantas untuk dihampiri oleh kesuksesan itu. Membuat kita fokus dengan kelebihan dan mengembangkannya akan jauh lebih berharga, semua orang hanya berfikir tentang kesuksesan tapi tidak pernah berfikir seberapa pantas mereka memperjuangkan diri agar menjadi pantas untuk dihampiri oleh kesuksesan itu sendiri.
Langit, aku tahu bahwa takdir itu ada di genggaman Tuhan. Tapi Langit aku juga tidak merasa berdosa kalau aku berfikir aku akan sukses jika aku menjadi pantas untuk diperjuangkan oleh dunia. Setidaknya aku akan tunjukkan pada Tuhan bahwa inilah aku apapun takdirku aku selalu berusaha menjadi lebih baik dan aku fikir jika aku berhasil merayu Tuhan tidak ada yang tidak mungkin baginya., Aku tidak akan menyuruh-nyuruh Tuhan lagi dengan berlindung dibalik payung bernama doa. Tidak, karena aku tahu Tuhan hanya butuh kita menunjukkan apa yang kita punya agar kita menjadi pantas untuk mendapatkan apa yang kita mau. Hanya dengan kerja keras dan ujian kita akan menjadi lebih baik.
Sunday, February 24, 2013

Komentar

Postingan Populer