Catatan dari Kerajaan Andromeda

Halo semuanya, selamat datang di Duniaku, Kerajaanku Andromeda.
Ini bukan soal curhatan yang menye-menye dan melow melow kaya drama korea yang biasa kalian tonton, ups aku juga nonton sih hehehe. Akan  tetapi ini soal perjalanan panjang yang akan aku lalui dalam kehidupan ini. Mungkin aku bukanlah orang hebat yang cemerlang dan akan menjadi salah satu legenda dalam sejarah peradaban umat manusia, tapi aku rasa aku berhak memberitahukan pada dunia bahwa aku punya kehidupan yang sangat mengesankan mengejutkan dan semua hal amazing yang kamu ga pernah tahu. So jangan baca kalau kamu ngrasa kehidupan kamu jauh lebih mewah daripada duniaku karena kamu ga kaan menemukan tantangan disini, tapi silahkan baca jika kamu ngrasa hidupmu penuh hal ajaib dan bandingkan dengan kejaiban yang aku alami dalam duniaku, Kerajaan Andromeda. Kisah pertama yang akan ceritakan adalah bagaimana seorang peri kerdil yang buruk rupa dari Kerajaan Andromeda keluar ke dunia dan merasakan perjuangan dalam menemukan arti kehidupan, cinta dan persahabatan.

Punokawanwati and The Diaries
A Short Story By Anan Prima
Bagian 1
Menjadi Anak Kos
            Kalau kamu lagi galau dan ngarep bakal nangis saat ngebaca kitab ini maka kamu salah pilih. Ini bukan kisah tentang percintaan yang selalu labil and mellow-melow  kaya Korean Drama, walau kadang galau itu penting sih. sebenarnya anyong juga bingung mau ngasih nama apa buat cerita ini. Setelah anyong semedi sekitar tujuh ratus tahun dan tapa brata [1]di gunung Semeru akhirnya anyong dapat wangsit itu, ya untuk ngebuat cerita yang norak dan katrok kaya gini juga butuh ilham loh. Sesuai judul yang udah kalian semua baca ga begitu jauh sama karakter punokawan, tokoh pewayangan yang diisi oleh Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong.  Sebelum semua terlambat dan ga ada kesempatan untuk bertobat, Loh?, maksudnya sebelum ngobrol and saling berbagi gitu ceileh, lebih afdhol kalau kita kenalan dulu. Kenalin, anyong seseorang yang biasa-biasa aja bahkan terlalu biasa untuk semua impian tinggi yang udah anyong susun sejak anyong bangun tidur sampai anyong tidur lagi, nam anyong Anan Prima. Eits tapi kurang afdol kalo kita terlalu memperkenalkan diri sendiri, ya nanti sambil jalan kita pasti saling kenal dan lebih baik sekarang anyong kenalin teman-teman anggota Punokawanwati yang lain. Kisah perjuangan empat orang sahabat ini akan anyong tulis dan menjadi satu dari jutaan bintang yang menyinari malam di dunia ini.
            Pertama posisi Bagong diisi oleh Septiana Ari Pudyastuti mahasiswa Kebijakan Pendidikan Fanyongltas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, dalam setiap cerita orang gendut itu pasti ada. Jujur berat badanku dan Septi memang lebih berat anyong tapi berhubung Dewata menganugrahkan anyong lebih tinggi dari Septi maka peran Bagong didapat oleh Septi.  Tenang dan teliti itulah Septi, dengan gaya yang tidak secepat yang lain membuat Septi seperti siput yang berjalan dengan Kancil terutama kalo barengan sama anyong tentunya. Di dalam Punokawanwati Septi lah yang menjadi air pengendali, wuih Avatar, saat suasana memanas Septi mendinginkan dengan gaya konyolnya yang sumpah mengocok perutku hingga mulas-mulas tujuh rupa tujuh turunan. Saat anyong mulai sakit dijamin akan cepat sembuh kelo Septi mulai beraksi. Sebenarnya anyong mau nyritain kebaikan-kebaikannya Septi tapi berhubung kebaikan Septi berhubungan juga dengan kekurangan Anyonghaseong[2] maka nanti dulu perlu sedikit sensor supaya Anyong ga begitu kelihatan banyak kekurangannya (haik). Tapi kadang anyong juga jengkel dengan sifat lelet nya septi yang ga ketulungan, saat makan dan apapun itu.
            Di kos Septi adalah yang paling rajin ketika berangkat kuliah, misal masuk pukul tujuh pagi maka dapat dipastikan jam enam Septi sudah selesai mandi. Sangat berbeda dengan anyong yang selalu terburu-buru, dan pasti Septi selalu bilang “Anan mengko bakal keri le kuliah dan anyonghaseong pun menjawab “dudu bakal meneh tapi pancen uwes keri”.  Tapi jangan salah seiring waktu berjalan seorang Anan bisa berubah jadi rajin juga meskipun anget-anget tai ayam dan begitulah siklus yang terjadi selanjutnya. Septi adalah paling suka traveling, kerap hanya masuk satu mata kuliah tapi pergi dari kos sampai  seharian apalagi kalau tidak nongkrong entah di Malioboro entah di tugu maklum diantara  kami berempat Septilah yang kantongnya paling tebal. Sebagai peran bagong yang paling gendhut antara kami berempat, Septi memang cocok memerankan karakter tersebut. Di kos Septi adalah lumbung makanan, setiap kali balik ke kos dari rumah banyak sekali jajanan yang dibawa oleh Septi. Kata Septi ibunya yang suka membelikan makanan tersebut uh sungguh kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Sampai-sampai saking banyaknya sampai melempem pula makanan yang bentuknya kerupuk, benar-benar itu Septi terlaluuu(pinjam gaya bang Rhoma).
            Apa lagi tentang Septi yang belum anyonghaseong perkenalkan, Ya sudah kita beranjak ke acara selanjutnya. Welas adalah semar, sebenarnya anyong juga ga begitu kenal karakter Semar tapi ya lebih dimirip-miripin dari segi fisik saja. Welas Sedyaningsih, mahasiswi Yogyakarta State University Fanyongltas Bahasa dan Seni jurusan Pendidikan Bahasa Prancis, satu-satunya anggota geng Punokawanwati yang ngidap penyakit kejiwaan yang cukup anyongt PLS yakni Psiko Labilisme Syndrome. Penyakit ngelempar barang-barang yang ada di sekitar pelanyong saat galau anyongt melanda, maka saat Welas dilanda galau disarankan mengambil radius aman sekitar 2-3 kilometer. Sayangnya everywhere, everytime, and everyday Welas selalu galau, maka memakai tameng perang adalah cara yang paling aman untuk mendekat saat Welas dilanda galau. Oh ya disini Welas adalah yang paling kekanak-kanakan, selalu menyerah untuk berfikir menolong diri sendiri dan berteriak-teriak meminta bantuan terutama rempong di pagi hari saat akan ngeluarin motor untuk kuliah. Tapi sebenarnya tanpa sadar Welas selalu menempa teman-temannya untuk jadi lebih dewasa terutama anyonghaseong yang selalu tertantang untuk jadi lebih dewasa karena disini anyong memang yang paling tua.
            Diluar kekurangan masing-masing, kami The Punokawanwati adalah satu kesatuan dengan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Baik kelebihan maupun kekurangan semuanya membawa dampak yang baik bagi masing-masing dalam mencoba untuk menapaki impian kami masing-masing, tapi kami butuh kebersamaan dalam mencapai impian kami. Titis adalah karakter keempat pemeran Gareng, Titis punya sahabat sekaligus saudara family dekatnya bernama Tari. Dari kami berempat Titis lah yang selalu bertindak GJB BGT alias gajelas banget, yakni sering tertawa berdua dengan Tari tanpa kita tahu kenapa. Bahkan hanya kata Banteng ginuk-ginuk [3]pun bisa membuat mereka tertawa, sungguh memang kadar tertawa mereka sangat enggak berkualitas sampe hal kecil pun bisa ngebuat mereka terpingkal-pingkal ga jelas. Satu lagi, bahwa Titis adalah satu-satunya anggota genk Punokawanwati yang suka cemburu pada dunia khayal alias cemburu pada artis dan tokoh-tokoh yang bisa dibilang hanya bisa diratapi lewat layar kaca ohohoho. Salah satu korbannya adalah Atiqah Hasiholan yang sering dia maki-maki karena dianggap ngrebut sang pujaan hatinya Titis. Siapa lagi kalau bukan Si Sipit Kangmas Rio Dewanto dalam film Tanda-Tanya yang disutradarai Hanung Bramantyo.
            Titis menjadi mahasiwa satu Jurusan dengan Welas Sedyaningsih di Universitas Negeri Yogyakarta, sedangkan anyonghaseong adalah satu-satunya di kos anak nyasar dari Politik Pemerintahan Universitas Gadjah Mada. Untung saja tidak pernah ada hal-hal yang menyinggung SARA karena tentunya UGM dan UNY itu bersaudara (LOL). Kami berempat memang ga masuk ke jurusan yang dianggap prestisius setingkat kedokteran umum UGM tapi kami masuk di jurusan pilihan kami dengan hati dan impian yang jauh lebih mahal dari biaya masuk kedokteran UGM. Jujur anyong ga tahu kenapa anyong ngomong kaya gini, ataukah karena tulus dari lubuk hati yang paling dalam atau karena ini adalah satu-satunya cara ngelez dari orang yang  gabisa masuk kedokteran gara-gara udah minder duluan ga punya fulus. Sudahlah yang lalu biarlah berlalu janganlah selalu menjadi melankolis luuuu. Sekarang yang terpenting adalah menjalani apa Yang Diatas gariskan dalam hidup ini dengan sebaik-baiknya.
            Kos adalah neraka jika ada kami berempat tapi juga akan jadi lembah kesepian neraka khusus diciptakan Tuhan yang isinya hanyalah sepi jika kami berempat tidak ada di kos. Ya semua keributan di Kos adalah anyong sebagai dedengkot atau sesepuh pembuat onar. Bersambung tunggu episode selanjutnya



[1] Mengasingkan diri tidak begitu beda sama semedi yakni bertujuan untuk mendapatkan wahyu dari dewata.
[2] Sebutan untuk diri sendiri diantara Anyong dan Titis plesetan dari Anyonghaseo bahasa Korea yang artinya apa kabar(jauh……)
[3] Gemuk dan semok dalam bahasa jawa

Komentar

Postingan Populer