Berhenti Memarahi Diri sendiri!!!!! Jauhi Self Injury Syndrome


Hari ini pukul setengah 8 pagi aku baru menyadari sudah melakukan kesalahan fatal. Iya, bulan ketiga Maret harusnya aku melakukan pembekalan KKN dan juga bakti kampus, tapi karena kecerobohan dan kesalahanku mengira dan mengingat semua kegiatan itu dilakukan di bulan keempat April walhasil aku ketinggalan dua kegiatan tersebut. Besok Senin aku disarankan oleh mb LPPM untuk membuat surat dan menyerahkan surat permintaan pembekalan susulan di LPPM, walaupun mb LPPM itu sendiri tidak menjamin. Iya aku mengaku salah, aku mengaku ceroboh, dan aku mengaku membuat kekhilafan bahkan mgkn dianggap fatal oleh orang setipe Ananti Primadi. Aku selalu berhati-hati, selalu teliti menyangkut hal-hal yang penting, dan aku sama sekali tidak pernah meremehkan KKN. Aku pelupa tapi selalu rajin dan teliti untuk menuliskan hal-hal penting yang tidak boleh terlewatkan dalam hidupku dalam tembok kamarku dan jadwal di Laptopku. Tetapi tetap saja aku melakukan kesalahan dengan tidak melihat detail tanggalnya. Aku adalah tipe orang yang mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal, dan selalu menekan diri sendiri untuk bekerja dan menghasilkan hasil yang hampir sempurna. Tetapi ternyata bahkan akupun akhirnya melakukan kesalahan yang sangat tidak bisa ditolerir oleh nalarku sendiri. Iya, salah satu kekuranganku adalah terlalu menekan diri sendiri untuk melakukan segala hal dengan sempurna, dan hari ini aku menyadari telah melakukan kesalahan konyol yang sesungguhnya tidak bisa disebut kesalahan tapi sebuah kebodohan yang teramat sangat.
Menyesal tentu saja, tetapi mengikuti naluri untuk memarahi dan mencela diri sendiri habis-habisan juga tidak akan menyeselaikan masalah. Aku salah dan aku meminta maaf serta mengakuinya untuk tidak kuulangi lagi. Betapa sangat sulit untuk menjadi manusia yang bisa menerima kalau “nobody’s perfect”. Iya aku sadar tidak ada manusia sempurna, dan seteliti dan serapih apapun aku tetap saja aku pasti melakukan kesalahan semasa hidup. Jika tidak melakukan kesalahan berarti sudah mati dong. Iya, mungkin bagi orang lain yang terbiasa melakukan kesalahan dan kecerobohan, terbiasa mencari kambing hitam atas kesalahannya dan menyalahkan orang lain. Ini adalah sebuah kesalahan biasa, dan tinggal menyangkal untuk disalahkan dan selalu mencari-cari alasan atas kesalahannya pada orang lain. Dulu aku sangat tidak suka dengan manusia tipe macam itu. Mencari-cari kesalahan orang lain dan mencari kambing hitam adalah hal yang sangat aku benci. Bagiku tidak ada kesalahan dan kesialan yang disebabkan oleh orang lain selain diri sendiri apapun itu. Bahkan ketika menyalahkan orang lain atas kesialan kita pun  tidak akan memindahkan sial kita pada orang lain yang kita kambinghitamkan tersebut. Tapi ternyata menjadi manusia dengan tipe seperti diriku yang selalu menuntut kesempurnaan diri sendiri justru juga kadang membawa hal yang menyebalkan. Seperti salah satu point kekurangan Ananti Primadi yang kadang terlalu menekan diri sendiri terlalu tinggi dan ketika melakukan kesalahan akan sulit memaafkan diri sendiri. Apakah kalian tahu bagaimana rasanya? rasanya adalah seperti gagal mengendalikan diri sendiri. Memasang target untuk selalu teratur dalam hidup tetapi kemudian kesalahan fatal tanpa sengaja aku lakukan. Aku merenungi kegagalanku untuk menempa diri jauh sulit daripada memaafkan kesalahan orang lain kepada kita.
Iya, aku sangat marah pada diri sendiri dan menyesal mengapa aku bisa melakukan kesalahan itu.Tetapi memikirkan kesalahan terus menerus dan menyesali juga tidak akan merubah apapun dan mengembalikan waktu ke saat itu juga. Aku harus melakukan sesuatu untuk menyesaikan masalah ini. Besok senin untuk membuat surat permohonan pembekalan susulan serta bakti kampus juga ke LPPM. Kecerobohan memang akan membuat kita menghabiskan waktu untuk mengerjakan hal yang seharusnya tidak usah kita lakukan. Tetapi marah pada diri sendiri secara berlebihan tentu tidak baik. Aku sendiri sudah merasakan bagaimana menjadi manusia yang dididik ekstrim untuk tidak pernah menyalahkan orang lain atas segala kesialan yang menimpa diri justru malah sempat terkurung dalam penjara kesempurnaan diri yang semu. Menyesal cukup beberapa waktu dan lupakan, hal itu tidak akan merubah apapun yang sudah terjadi. Aku selalu berusaha menghandle kesalahan pada batas yang wajar, tetapi jika kemudian aku lost control tentunya aku harus mengurangi untuk menyalahkan diri sendiri berlebihan. Bukankah jika tidak melakukan kesalahan berarti aku bukan manusia?. Manusia hidup, belajar, jatuh bangun membuat prestasi dan sesekali berbuat kesalahan untuk belajar. 
Sudah cukup Ananti Primadi, kamu sudah berjanji untuk mengenali kekurangan diri sendiri. Saat kamu sudah tahu kekuranganmu, maka kendalikanlah, jangan sampai kamu yang dikendalikan oleh kekuranganmu. Jangan sampai kesalahan ini membuat kamu benci pada diri sendiri lagi lebih dari apapun. Sayangilah dirimu, jadikan kesalahan sebagai pembelajaran buatmu jangan sampai membuatmu sakit lagi. Kamu mengenali diri sendiri lebih baik dari siapapun. Bagi orang lain mungkin kamu adalah salah satu orang terlebai yang pernah ada, tapi percayalah indikator milik orang lain tidak akan bisa digunakan untuk mengukur siapa kamu. Indikator orang lain juga tidak bisa digunakan untuk mengukur betapa sulitnya orang tipe kamu untuk berjuang melawan rasa marah dan benci yang berlebihan terhadap diri sendiri. Jadi mulailah berfikir positif dan maafkanlah karena setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Jangan sampai kamu dikendalikan oleh kekuranganmu dan menimbulkan sesuatu yang destruktif terhadap diri sendiri. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik Ananti, termasuk perasaan marah dan benci pada diri sendiri yang berlebihan. Jangan sampai menjurus pada hal hal yang tidak diinginkan. Ingatlah, seseorang itu dipanggil menjadi pemimpin karena dia mampu untuk menahan lebih banyak tekanan, beban, dan rasa sakit dibanding orang lain. Jika benar-benar tidak melakukan kesalahan apapun, mungkin itu keadaan nanti ketika kita telah mati. 

Pengingat Untuk Diri Sendiri. 2 April 2016

Komentar

Postingan Populer