Renungan Hidup dalam Film/Drama
Film,
sebuah kebohongan terindah dalam hidup
Aku pernah melihat film yang awalnya film sudah bilang
kalau film adalah sebuah kebohongan terindah dalam hidup, penuh kepalsuan dan
direkayasa. Aku tahu itu tapi entah sampai sekarang aku tetap jadi salah satu
pecinta drama dan film. Menuruku drama dan film itu suatu seni yang bisa
dinikmati tanpa harus merasa jadi korban kebohongannnya. Dari film aku mendapat
banyak pelajaran dan semangat dari tokoh-tokoh yang ada dalam film tersebut. Mungkin
diluar sana banyak orang bilang bahwa film itu penipuan hidup tidak akan
seindah film cinderela yang dari miskin bisa jadi mendadak kaya. Tapi aku
adalah salah satu orang yang percaya bahwa kejaiban itu ada, bukan kejaiban
yang didapat dengan enak-enak tapi keajaiban yang didapat ketika kita
memberikan maksimal kerja keras yang kita lakukan dan memasrahkannnya kepada
Tuhan. Aku hanya orang biasa yang bahkan tidak pantas untuk mengakui bahwa
selama hidupku aku banyak diberi Tuhan keajaiban karena aku istimewa. Tidak,
aku tidak pernah menjadi yang istimewa karena ayahku pernah bilang bahwa
keiistimewaan seorang manusia memang sudah direncanakan oleh Tuhan. Dan ayahku
selalu bilang bahwa aku tidak akan diingat oleh dunia dengan keistimewaan yang
mungkin tidak Tuhan rencanakan sebelum aku dilahirkan. Tapi ada satu jalan kata
ayahku, bahwa ada jalan terjal penuh duri luka dan sakit yang akan bisa
membawaku ketempat dimana orang istimewa yang direncanakan Tuhan akan berada.
Aku tidak pernah yakin sejauh mana kemampuan yang
aku punya, tapi sejauh ini aku yakin 1000 persen kalau kejaiban dan kemampuan
Tuhan lah yang membawaku sejauh ini. Aku tidak pintar, aku tidak terlahir dari
keluarga kaya raya, aku tidak terlahir cantik dan bahkan selama sepuluh tahun
lebih aku harus menanggung kecacatan wajah karena kecelakaan. Aku tidak tahu
apakah aku orang baik ataukah bodoh karena keduanya tidak ditemukan batas yang
pasti. Aku yang sampai saat ini selalu galau karena nilai TOEFL ku belum nyentuh
angka 500 padahal untuk mendaftar apapun itu yang berhubungan dengan luar
negeri minimal aku harus mengantongi scor 550. Demi apapun aku adalah orang
yang tidak pernah menyerah, mengeluh dan menyalahkan hal lain atas apapun kesialan
yang terjadi dalam hidupku. Kalau mengobrol dengan orang lain dan seolah
mengeluh hanya Tuhan yang tahu bahwa malaikat sedang mencatat kebohonganku
karena hanya ingin bergaul dengan teman. Tapi bila dunia tahu aku bisa jauh
lebih keras dari apapun usaha yang dilakukan tokoh-tokoh dalam film yang pernah
aku tonton. Ayahku pernah bilang bahwa semua kesalahan, kesialan dan
ketidakberuntungan dalam hidupku adalah karena kesalahanku sendiri. Mencari kambinghitam
tidak akan membuat keadaan lebih baik karena kita tidak pernah sadar dimana
letak kesalahan kita karena sibuk mencari kesalahan yang lain. Juga selain itu
kata Joo Dae Hye dalam film Queen of Ambition (K-Drama) menyalahkan orang lain
atas kesalahan kita tidak akan membuat kesialan yang kita alami berpindah pada
mereka.
Aku akan melakukan apapun semaksimal yang bisa aku
lakukan, karena itulah alasan aku berani mengahadapi Tuhan. Bahwa Tuhan Kau
harus melihat kalau aku telah berusaha maksimal, tidak peduli seberapa jauh
sedikit kemampuan yang aku punya aku bertahan dan berjuang jauh lebih besar
dari perjuangan yang dilakukan oleh manusia yang Kau beri kemampuan cemerlang.
Andai juga dunia tahu aku tidak pernah membenci siapapun sebesar aku pernah
membenci diriku sendiri. Aku belajar dari aku kecil bahwa sekarang aku mengerti
mungkin memang benar seperti yang dikatakan salah satu guru dalam drama Dream
High teman membuatmu bertahan saat kamu jatuh tapi sainganlah yang akan
membuatmu berjuang untuk terus-dan terus menjadi lebih baik. Apa kalian pernah
menonton film endless love? Dalam film itu ada dua orang karakter utama yakni
Shin Ae dan Eun Suh, dimana Shin Ae adalah murid paling pintar anggap saja
selalu menjadi yang pertama dalam kemampuan akademis tapi tidak pernah menjadi
yang utama karena Eun Suh lah yang selalu menjadi yang utama. Itu karena Eun
Suh jauh lebih cantik dan anak orang kaya, sedangkan Shin Ae walaupun dia lebih
pintar tapi dia tidak lebih cantik dan miskin. Apa kalian tau bagaimana rasanya
menjadi Shin Ae? Hanya sebatas menjadi ranking satulah yang dia bisa,
selebihnya semuanya adalah milik Eun Suh. Selama bertahun-tahun Shin Ae terus
berusaha agar dunia berpaling dari Eun Suh dan melihat padanya dan semua mulai
sejajar saat ternyata mereka berdua ternyata tertukar saat bayi. Shin Ae anak
orang kaya dan Eun Suh lah yang harusnya miskin, aku pernah mengalami hal itu
namun yang membedakan aku tetaplah Shin Ae yang anak orang miskin dan tidak
pernah adanya tertukar dengan Eun Suh.
Semenjak aku mulai dewasa aku sadar bahwa dia Eun Suh
yang pernah ada dala kehidupanku adalah orang yang harus banyak aku berikan rasa
terimakasihku, karena dia aku selalu memiliki motivasi untuk berjuang-berjuang
dan berjuang tanpa sadar agar menjadi lebih lebih dan lebih baik lagi. Juga mantan
sahabatku yang selalu ingin aku ucapkan permintaan maaf, namun ternyata itu
tidak akan berarti karena dia telah membuangku sebagai sampah kedalam laut
lepas, tidak masalah aku tidak akan membencimu. Trimakasih karena pernah
memikirkanku sedetik saja walaupun harus menjadi sampah dalam imajinasimu. Trimakasih
telah membuka mataku bahwa dunia yang akan kita jalani adalah sebuah
pertempuran, tidak masalah saat ini kamu memandangku sebagai sampah. Tapi
pertarungan baru akan dimulai, aku akan pastikan bahwa bukan hanya dimataku
kamu akan terlihat sebagai sampah tapi juga semua mata dunia akan sadar bahwa
kamulah sampah dalam pertarungan yang kamu ciptakan sendiri. Seperti Deok Man
dalam drama The Great Queen of Seondeok, dia selalu sadar bahwa Mi shil penjaga
stempel istana adalah musuh besar yang sangat cerdas dan sulit untuk
ditaklukan, tapi dia selalu dengan terbuka berterimakasih dan terus belajar dari
Mi shil, begitu pula aku denganmu.
Diantara semua drama dan film yang pernah aku tonton
maka aku akan sangat berharap bahwa di dunia nyata pernah ada Oh Ha Ni yang
akhirnya bisa mendapatkan Baek Seung Jo. Sebenarnya memang aku pernah mengalami
menjadi Oh Ha Ni tapi sayangnya kisahku versi sad endingnya. Tapi tidak apa-apa
karena perjalananku tidak akan pernah berhenti seperti kisah Oh Ha Ni yang
berhenti karena sudah mendapatkan Baek Seung Jo. Aku percaya bahwa segala
sesuatu akan menjadi indah pada waktunya, jika di dunia ini logika tidak mampu
membawa seseorang seperti Baek Seung Jo maka aku akan berharap keajaiban
Tuhanlah yang membawa seseorang seperti Baek Seung Jo padaku. Aku tidak ingin
terlihat sempurna dimatamu karena jika kamu hanya melihat kelebihanku aku yakin
kamu akan pergi ketika kamu tidak mampu menerima kekuranganku. Tapi aku ingin
kamu yang bisa menerima kekuranganku maka aku akan berikan seluruh kelebihanku
padamu, aku akan pastikan bahwa siklus kepompong itu akan menjadi nyata dalam
hidupku, ada saat dimana Tuhan menginginkan aku menjadi jelek dan aku percaya
suatu saat nanti Tuhan akan mengizinkan aku menjadi secantik kupu-kupu, dia
yang bisa menjaga disaat aku menjadi kepomponglah yang akan berhasil bertemu
denganku saat aku menjadi kupu-kupu. Menjadi tidak mudah bukan berarti untuk
menyerah tapi untuk diperjuangkan, karena sesuatu yang tidak murah akan awet
dan terlalu berharga untuk dibuang. Bertahanlah Baek Seung Jo seperti aku yang
bertahan karena selamanya cinta Oh Ha Ni hanyalah untuk Baek Seung Jo.
Dari situlah aku juga pernah berpijak, dari sebuah
kebohongan aku akan menemukan kejujuran, dari sebuah kesalahan aku akan
menemukan kebenaran, dari sebuah perjuanganlah aku akan menemukan kebahagiaan. Aku
selalu berifkir kalaupun dunia mengenaliku saat aku hidup itu wajar, tapi dunia
tidak akan mengingat saat nanti aku telah tiada. Mungkin aku bukanlah seorang
hebat seperti Chairil Anwar yang namanya akan hidup seribu tahun lagi tapi
dengan aku meninggalkan tulisanku aku akan berharap dan berdoa pada Tuhan
setidaknya suatu saat nanti akan dunia akan tahu bahwa aku pernah menjadi
bagian dari dunia saat ada yang membaca kisahku. Mungkin benar bahwa keadilan
hanya ada di langit, impianku sejak kecil untuk menjadi pelayan masyarakat mungkin
tidak akan pernah seratus persen benar selamanya. Politik adalah dunia yang aku
telah pilih untuk mewujudkan impianku, tapi seperti yang dunia tahu kehidupan
adalah sebuah perjuangan melawan seleksi alam, aku tahu aku tidak akan
selamanya berjalan lurus tapi mungkin terkadang aku pasti akan berbelok baik
aku sadari maupun tidak. Begitulah hidup, bahwa hidup adalah perjuangan
menemukan kebahagiaan, dan aku merasa bahwa harapan adalah jauh lebih berbohong
daripada sekedar kebohongan film. Harapan mampu membuat kita bertahan walau
kita tidak pernah tahu apakah sesuatu yang kita tunggu akan datang ataukah
tidak. Manusia dapat hidup karena adanya harapan, saat seseroang hancur maka
dia bertahan karena harapan bahwa esok hari akan ada kebahagiaan. Walaupun esok
kebahagiaan tidak datang dia akan menunggu esok dan esok harinya lagi begitu
seterusnya.
Ananti
Primadi
Komentar
Posting Komentar